Cart Website Marketing
Jasa Pembuatan Website
Jasa Toko Online
Marketing Online
Jasa SEO
Social Media Marketing
Online Operational
Jasa Foto Produk
Google Adwords
Semua Jasa Wolacom
Jenis Metode Targeting Market di Media Sosial.

Jenis Metode Targeting Market di Media Sosial.

Media sosila telah menjadi salah satu inovasi digital yang paling berkembang selama beberapa tahun terakhir ini. Bagaimana tidak, dengan pengguna yang terus bertambah tiap harinya serta dengan beraneka ragam layanan yang semakin mempermudah berbagai keperluan manusia, tak mengherankan jika media sosial menjadi lahan utama dalam urusan bisnis online.

Selama ini media sosial dipandang oleh banyak marketer sebagai gudangnya calon konsumen potensial. Dengan variasi dalam hal tempat tinggal, latar belakang dan kebutuhan, para pengguna media sosial menjadi pasar yang kian potensial dari waktu ke waktu. Bisa dikatakan dengan kehadiran media sosial telah membuka pintu targeting konsumen yang jauh lebih luas dalam dunia bisnis.

Bagi pebisnis yang mempunyai target market khusus di media sosial, Wolacom dapat memberikan detil informasi tentang teknik bagaimana menentukan media sosial yang tepat sesuai dengan jenis targeting audience yang di pilih. Metode targeting marketing tersebut tentunya sesuai dengan beberapa indikator yang ingin diraih oleh marketer. yuk kita bahas metode targeting tersebut satu persatu.


1. Target Marketing Berdasarkan Minat (Interest Targeting)

Metode targeting interest dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mendatangkan pengguna media sosial berdasarkan suatu hal yang digemar atau sering dilakukan oleh pengguna. Pada dasarnya metode ini menggunakan minat sebagai indikator pencarian utamanya. Dengan mengelompokkan pengguna media sosial berdasarkan minatnya maka kita bisa menyerang target market yang lebih potensial. 

Pada umumnya untuk bisnis yang menjalankan metode target interest, mereka akan menggunakan filtering atau penyaringan pengguna media sosial lewat keyword tertentu. Oleh karena itu, media sosial yang cocok jika ingin menerapkan metode ini harus juga “bersahabat” dengan fitur keyword, antara lain yakni seperti Facebook, Twitter, Pinterset serta Instagram.

Hal tersebut dipilih karena pada media sosial tersebut banyak terdapat kata-kata yang bisa menjadi filter targeting market. Jika ingin menjalankan metode ini, saran terbaik yakni jalankan secara bersamaan di beberapa media sosial. Alasannya adalah karena interest para pengguna media sosial umumnya sangat variatif. Oleh karena itu jika ingin berhasil membidik target market yang tepat harus memperlebar sasaran tembaknya, yakni media sosial.

2. Target Marketing Berdasarkan Kebiasaan (Behavior Targeting)

Target marketing yang kedua yaitu behavior targeting atau metode yang menargetkan pengguna berdasarkan kebiasaanya. Umumnya setiap pengguna media sosial tentu mempunyai kebiasaan dan cara yang berbeda-beda dalam mengakses akun media sosial yang mereka miliki. Kebiasaan tersebut bisa dalam hal rentan waktu, jam khusus, perangkat yang digunakan, cara menjelajahi media sosial hingga bagaimana mereka merespon spot iklan yang ada di media sosial tersebut.

Target marketing semacam ini nyatanya juga bisa menjadi indikator targeting market bagi sebuah bisnis online di media sosial. Contoh sederhananya, sebuah bisnis yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi mobile tentu akan lebih baik jika menargetkan pengguna yang lebih sering mengakses media sosial lewat perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Dan dengan mendapatkan informasi tentang kebiasaan penggunaan perangkat, bisnis tersebut bisa melakukan targeting market lebih baik. Hampir serupa dengan metode sebelumnya, metode ini akan lebih baik dijalankan di beberapa media sosial dengan tingkat kompleksitas layanan tinggi seperti Facebook serta Twitter.

3. Memiliki Profil Sama atau Mirip dengan Target Marketing (Similarity Targeting)

Similarity targeting merupakan metode yang dijalankan dengan menargetkan para pengguna sosial media yang memiliki profil sama atau mirip dengan daftar target market yang sudah dimiliki pebisnis online tersebut. Untuk bisa menjalankannya, bisnis yang kita jalankan harus sudah memiliki gambaran dan contoh profil online pengguna yang cocok dengan target market Anda.

Dengan melihat profil tersebut sebagai indikator filter, maka kita akan mendapatkan calon customer baru yang kemungkinan mempunyai potensi sama besar dengan customer yang sudah ada sebelumnya. Cara ini tergolong praktis karena prosesnya hanya mencari profil sample lalu menfilter pengguna media sosial berdasarkan profil tersebut.

Untuk metode similarity targeting ini, media sosial yang tepat tentu yang banyak mengulas sisi profil pengguna seperti Facebook dan Linkkedln

Bagi rekan-rekan yang merasa metode targeting market di atas cukup sulit, sebenarnya bisa menggunakan banyak layanan targeting market yang sudah disediakan oleh pihak media sosial atau dari layanan pihak ketiga.

Yang pasti untuk mendapatkan conversion rate yang tinggi dari upaya targeting marketing yang kita lakukan, diperlukan usaha yang tidak sedikit serta kesabaran. Karena bukan tidak mungkin, upaya yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang tidak maksimal. Terus konsisten dan menemukan celah market baru adalah cara terbaik yang bisa dilakukan.

Sumber : https://www.maxmanroe.com/

Media sosial digunakan banyak orang untuk menjalin pertemana...

Hashtag merupakan sebuah fitur yang bermula dari media sosia...

Mencuri followers yang dimaksud disini adalah bagaimana bran...

Tak bisa dipungkiri bahwa media sosial menjadi salah satu me...

Send Message