Mau Berwirausaha, Berikut Beberapa Resiko Bisnis yang Harus Anda Hadapi

Keputusan apapun yang kita ambil untuk melakukan sesuatu pastilah ada resikonya. Resiko merupakan konsekuensi yang harus kita dapat karena melakukan sesuatu, atau bisa juga diartikan dengan ketidakpastian yang menimbulkan kerugian. Salah satu contoh kegiatan yang tergolong memiliki banyak resiko adalah dalam usaha dan bisnis. Namun demikian jika kita ingin menjadi seorang wisausaha maupun pebisnis kita harus berani mengambil setiap resiko yang mungkin terjadi dan tetap optimis agar apa yang kita jalankan berbuah kesuksesan.

Nah, bagi anda para pembisnis khususnya yang masih pemula atau bagi anda yang masih calon wirausahawan dan ingin mengetahui apa saja resiko dalam berbisnis bisa langsung membaca beberapa artikel tentang resiko berbisnis di bawah ini.

1. Gulung Tikar atau Rugi

Bagi sebagian pebisnis hal yang paling ditakuti ialah kerugian atau gulung tikar. Skala kerugian dapat berupa skala keci maupun skala besar. dan jika kita menghadapi kerugian dengan skala besar maka bisa saja terjadi kebangkrutan pada bisnis yang kita jalankan.

Biasanya kerugian terjadi oleh beberapa sebab, diantaranya karena kurang tepatnya menagemen yang dijalankan, pemngambilan keputusan yang salah, kurangnya skill dan pengalaman, atau bisa juga karena faktor eksternal seperti bencana alam. Untuk itu jika terdapat tanda-tanda kerugian pada usaha dan bisnis yang kita jalankan. Kita harus siap menghadapinya dengan pikiran positif untuk mencari jalan keluarnya.

2. Persaingan Bisnis yang Ketat

Saat ini persaingan dalam bisnis sangatlah ketat, berbeda dengan hidup ditahun 2000 kebawah. Jika di tahun tersebut persaingan bisnis sangat longgar dan sangat mudah mencari konsumen, maka saat ini sebaliknya. Dimana saat ini persaingan di dalam dunia usaha sangatlah ketat dan banyak pembisnis yang berebut pasar dengan cara mereka masing masing, ada yang menggunakan cara sehat maupun dengan cara yang tidak sehat.

Oleh sebab itu sebaiknya persaingan tidak perlu terlalu di pikirkan, yang penting kita harus fokus dalam memproduksi atau memberikan jasa kepada konsumen kita. Intinya semakin baik kualitas yang kita berikan maka semakin setia juga konsumen kita terhadap produk atau layanan yang kita berikan.

3. Keadaan Pasar Yang Tidak Stabil

Kondisi pasar yang kurang stabil ini dipengaruhi oleh perekonomian negara kita yang juga tidak stabil. Belum lagi di picu oleh ekonomi global yang mengalami tekanan akhir-akhir ini. Tak heran memang apabila kondisi pasar menjadi tidak stabil, seperti contohnya harga bahan baku, dimana harga bahan baku berubah sewaktu-waktu yang bisa membingungkan kita sebagai pebisnis. Pada waktu harga bahan baku naik, kita tidak bisa begitu saja menaikkan produk yang kita jual, karena hal tersebut bisa mengakibatkan konsumen kabur. Namun apabila harga tetap kita tentu mengalami kerugian. Maka solusinya bisa dengan cara mengurangi kuota produksi.

4. Membutuhkan Kerja Keras dan Tidak Mudah Menyerah

Saat menjalankan sebuah usaha atau bisnis dibutuhkan kerja keras dan optimisme yang merupakan bekal utama seorang wirausaha. Dan hal ini termasuk resiko usaha, dimana apabila kita tidak mau bekerja keras maka dapat di pastikan usaha yang kita jalankan tidak akan berjalan lancar dan ujung-ujungnya seperti pada poin pertama tadi yakni kerugian. Selain itu menjadi pembisnis itu harus fokus, jujur, tepat, ulet, rajin, tekun, berpikir cerdas dan yang tidak kalah penting ikhlas dalam menjalankan usaha.