Tips Bekerjasama Dengan Rekan Kerja yang Baru

Didalam dunia kerja kadang menuntut kita untuk bekerja bersama dengan rekan kerja yang belum kita kenal. Situasi seperti itu sesungguhnya menjadi kesempatan emas untuk mempelajari sub-departemen lain dan menambah pengalaman profersional, namun hal ini juga bisa menjadi tidak menyenangkan, terutama jika Anda belum yakin bagaimana bekerjasama dalam project yang cukup kompleks.

Ritme teamwork yang biasanya mungkin saja tidak bisa diaplikasikan pada situasi baru ini, dan bisa jadi posisimu dalam tim baru ini lebih ahli atau bahkan kurang ahli dari yang lainnya. Perlu banyak penyesuaian untuk menyeimbangkan situasi ini, namun apabila kamu berusaha keras konsentrasi untuk membangun hubungan yang kooperatif, kamu tidak akan menghadapi masalah dalam menyelesaikan tugas-tugas bersama.

Gunakan beberapa tips ini ketika bekerja dengan rekan kerja yang baru, dan maksimalkan kesempatanmu untuk menjadi tim yang sukses dan produktif.

1. Mulai dengan Tepat

Sebelum Anda memulai bekerja bersama tim baru, Anda perlu memperkenalkan diri dan bekerjasama untuk merancang rencana. Satu-satunya cara agar Anda dapat bekerja dengan baik adalah jika tim menyetujui sistem kerja dari awal-akhir. Membagi tugas hanya melalui email tidaklah cukup.

Jadwalkan waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan bersama, meskipun itu harus membagi-bagi menjadi tugas individu di tengah-tengah dan disatukan di akhir, atau menyempatkan beberapa waktu dalam sehari untuk berkolaborasi dalam tugas. Masing-masing kalian perlu sepakat untuk outline general yang dilakukan bersama, termasuk untuk timeline bersama. Tentukan ekspektasi yang jelas tentang bagaimana harapan kalian untuk bekerja bersama, tentunya dengan tetap menciptakan atmosfir saling menghargai dan mengapresiasi.

2. Bersikap Terbuka

Mungkin saja kamu merasa ingin mencoba dan mengakomodasi gaya kerja orang lain pada dirimu, namun strategi tersebut tidak selalu menjadi yang paling produktif, Preferensi kerja masing-masing anggota tim sangat penting, dan terbukalah mengenai hal tersebut. Misalnya, jika kamu lebih nyaman berdiskusi melalui email daripada lewat telepon atau bertatap muka langsung, jangan takut untuk mengatakannya. Bukan berarti semua gaya kerja harus mengikuti pola seperti dirimu, namun dengan begini kalian dapat saling mengerti tentang kekuatan dan kelemahan agar dapat bekerja dengan baik.

Jika ada bagian pekerjaan yang kamu kurang nyaman atau kurang ahli dalam hal tersebut, kamu juga harus terbuka. Hal ini bukan berarti kamu lemah atau tidak ahli, namun dengan begini kalian bisa menemukan alternatif kerja yang menguntungkan.

3. Memahami Cara Bekerja

Sebaliknya kamu juga harus aktif mempelajari bagaimana para rekan kerjamu bisa bekerja dengan baik, dan lakukan apa yang bisa kamu lakukan untuk mengakomodir preferensi, kekuatan, kelemahan tersebut. Jangan interogasi mereka, namun tanyakan tentang apa yang dapat membantu dan tidak membantu mereka pada pengerjaan tugas di pekerjaan sebelumnya. Kamu tidak bisa mengharapkan rekan kerjamu dapat mengikuti semua preferensi kerjamu, begitu juga sebaliknya. Poin pentingnya adalah bahwa kalian saling memahami preferensi ini dan bekerjasama untuk berkompromi.

4. Luangkan Waktu Bersama

Salah satu cara untuk meningkatkan skill kerja tim adalah dengan menghabiskan beberapa waktu luangmu bersama anggota lain. Hal ini akan membantu terutama jika kamu sama sekali tidak familiar dengan mereka. Tidak harus menjadi teman dekat, namun lingkungan kantor biasanya membuat orang-orang sulit untuk terbuka, dan akan sangat mudah jika bekerja bersama orang yang sudah dikenal sebelumnya. Sebelum kamu larut dala project besarmu ini, rencanakan untuk minum kopi bersama sebelum kerja atau makan siang bersama saat waktu rehat. Kamu akan melihat sisi lain rekan kerjamu yang tidak kamu temukan di kantor, dan kamu bisa mempelajari sesuatu tentang mereka agar lebih mudah dan ‘nyambung’ saat bekerja bersama.

Untuk 4 tips ampuh kerjasama tim dengan rekan kerja baru berikutnya dapat Anda baca disini.